Tambak Sari – Dalam suasana yang khusyuk dan penuh keberkahan, Masjid Darussalam menjadi pusat kegiatan religius pada malam Jumat, 4 September 2025. Seluruh elemen masyarakat Desa Tambak Sari, dari perangkat desa, tokoh agama, hingga warga biasa, berbondong-bondong menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan sebuah manifestasi kecintaan yang mendalam kepada Rasulullah, sekaligus momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara warga.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang merdu, menciptakan atmosfer spiritual yang menyejukkan hati. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan shalawat Nabi secara serempak, yang menggema di seluruh penjuru masjid. Gema shalawat yang harmonis ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan, di mana setiap jemaah, tanpa memandang usia dan latar belakang, bersatu dalam satu tujuan: memuliakan Nabi Muhammad SAW.
Puncak acara yang paling dinanti adalah tausiyah yang disampaikan oleh seorang ustaz terkemuka. Dengan gaya bahasa yang menyentuh, beliau mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan kembali perjalanan hidup Rasulullah yang penuh dengan perjuangan dan keteladanan. Ustaz menekankan bahwa meneladani Nabi tidak hanya sebatas ritual ibadah, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan, baik dalam bermuamalah, berinteraksi sosial, maupun membangun karakter pribadi. Beliau secara khusus menyoroti empat sifat wajib Rasulullah: Siddiq (jujur dan benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebaikan), dan Fathonah (cerdas). Sifat-sifat inilah yang menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang madani.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari panitia yang bekerja keras, jemaah yang khusyuk mendengarkan, hingga ibu-ibu yang menyiapkan hidangan, menjadi bukti nyata kekompakan Desa Tambak Sari. Di akhir acara, hidangan lezat disantap bersama, menambah kehangatan dan keakraban di antara seluruh hadirin.
Peringatan Maulid Nabi ini menjadi momentum berharga bagi warga Desa Tambak Sari untuk kembali menguatkan keimanan dan mempererat tali silaturahmi. Semoga hikmah dari peringatan ini terus menginspirasi kita semua untuk selalu meneladani akhlak Rasulullah SAW, menjadikan desa kita semakin damai, religius, dan sejahtera.